Memaknai Bulan Ramadhan

Posted by Unknown Wednesday, August 7, 2013 0 komentar
Bulan Ramadhan hanya tinggal menghitung jam sebelum akhirnya sampai pada puncaknya, Hari Kemenangan, Idul Fitri. Hari yang hakikatnya merupakan hari kembali dimana setiap insan yang beriman kepada Allah Swt. menjadi pribadi yang fitri (Suci) setelah menjalankan ibadah Puasa Ramadhan 1 Bulan lamanya & Perbuatan Amaliah/Kebaikan lainnya, layaknya Zakat Fitrah, dsb.

Dalam Konteks kehidupan sehari-hari, Bulan Ramadhan merupakan bulan yang kaya akan Makna/Hikmah Penting yang tersirat di dalamnya. Bulan yang berasal dari bentuk mashdar (ramidhayarmadhu) yang berarti membakar, menyengat karena terik, atau sangat panas ini di sisi lain, merupakan bulan dimana setiap insan mengasah jiwa & Qalbu dalam mengendalikan hawa nafsu, perbuatan dosa, Sifat-sifat tercela, dsb yang salah satunya terwujud dalam Ibadah Puasa Ramadhan sehingga membentuk pribadi insan Bertaqwa kepada Allah Swt.

Bulan Ramadhan yang kita jalani setiap tahun sekali ini, hendaknya harus dimaknai secara lebih mendalam, agar nantinya Bulan Ramadhan yang sarat akan keberkahan & Kemuliaan ini dapat menghantarkan kita dalam meraih beribu-ribu manfaat serta derajat yang paling mulia di hadapan Allah Swt. yaitu La'allakum Tattaqun (Orang-orang yang bertaqwa). Berikut sejumlah makna penting yang dapat kita petik dari Bulan Ramadhan ini ,

Pertama, Bulan Ramadhan dikenal sebagai Syahr al-Qur’an (bulan Alquran). Hal ini dikarenakan pada bulan Ramadhan inilah Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. di Gua Hira, berupa QS. Al Alaq 1-5

Kedua, Bulan juga diidentikkan sebagai Syahr al-Shiyam (bulan puasa wajib), karena hanya Ramadhan yang merupakan bulan di mana setiap insan muslim diwajibkan berpuasa  selama 1 sebulan lamanya. Dan hanya Ramadhan, satu-satunya, nama bulan yang disebut dalam Alquran. (QS al-Baqarah [2]: 185).

Ketiga, Syahr al-Tilawah (bulan membaca Al-Quran), karena pada bulan ini Jibril AS menemui Nabi SAW untuk melakukan tadarus Alquran bersama Nabi dari awal hingga akhir.

Keempat, Syahr al-Najat (bulan pembebasan dari siksa neraka). Dalam Bulan Ramadhan ini, Allah menjanjikan pengampunan dosa-dosa (Maghfirah) dan pembebesan diri dari siksa api neraka (idzkum minannar) bagi siapa saja yang berpuasa karena iman dan semata-mata mengharap ridha-Nya.

Kelima, Syahr al-Judd (bulan kedermawanan), karena bulan ini umat Islam dianjurkan dalam bersedekah, terutama untuk meringankan beban fakir dan miskin. Bahkan Allah Swt. melipat gandakan ganjaran 10 hingga 700 kali lipat kepada orang-orang yang bersedekah di Bulan Ramadhan

Keenam, Syahr al-Shabr (bulan kesabaran), karena puasa melatih seseorang untuk bersikap dan berpribadi sabar dalam menghadapi/menerima Cobaan serta Nikmat yang diberikan Allah Swt.

Ketujuh, Syahr Allah (bulan Allah), karena di Bulan Ramadhan inilah, di dalamnya Allah melipatgandakan pahala bagi orang berpuasa, serta orang beribadah kepada-Nya.

Kedelapan, Syahr al-Rahmah (bulan penuh limpah an rahmat dari Allah SWT), karena Allah menurunkan berjuta-juta rahmat yang tidak dijumpai di luar Bulan Ramadhan. Di sisi lain, Pintu-pintu kebaikan yang mengantarkan kepada surga juga dibuka selebar-lebarnya.

Kesembilan, Syahr al-’Id(bulan yang berujung/ berakhir dengan hari raya). Ramadhan disambut dengan kegembiraan dan diakhiri dengan pelaksanaan Idul Fitri yang penuh kebahagiaan pula, termasuk bagi para fakir miskin

Untuk itu, mari jadikan Ramadhan sebagai momentum kita untuk lebih dekat dengan Allah Swt. serta bermuhasabah agar menjadi pribadi yang lebih baik. Bukan hanya sebagai rutinitas tahunan semata, namun sebagai media kontemplasi kita dalam meraih derajat di mata Allah Swt.yaitu menjadi Orang-orang yang bertaqwa

Referensi: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/07/22/m7jp8n-inilah-9-makna-penting-ramadhan

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Memaknai Bulan Ramadhan
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://faqih2blogs.blogspot.com/2013/08/memaknai-hakikat-bulan-ramadhan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Post a Comment

Dalam berkomentar, harap gunakan bahasa yang santun & tidak menyudutkan. Komentar yang berbau SARA tidak akan dimunculkan. Saya selaku pengurus blog sederhana ini, hakikatnya juga tiada luput dari segala kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan di dalam saya berbagi di blog sederhana ini. Terimakasih atas kunjungan dan partisipasi Anda

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Ricky Pratama support Eva's Blog - Original design by Bamz | Copyright of Truth Of Moral Blog.